SELAMAT DATANG DI BLOG RUMAH PENUH CINTA || BAGI YANG INGIN MEMPUBLIKASI ULANG MENGENAI ISI DARI BLOG INI HARAP CANTUMKAN LINK SUMBER DAN PENULIS. TRIM'S

1.CINTA TANPA SYARAT

on Monday, September 15, 2014


1
CINTA TANPA SYARAT



Kalau sudah pasti ada cinta disisimu, semua kan jadi enteng dan semua yang ada di atas tanah hanyalah tanah jua.”
(Imam Syafi’i)





BEGINILAH cara aku memahami cintaku kepadanya. Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang baik-baik untuknya dan dia melakukan semua kebaikan untukku. Sampai aku bahkan tidak pernah merasakan kekurangan yang ada padanya. Sementara semua orang menahan rasa heran tentang keutuhan keluarga kami.  Tidak sedikit yang menduga dan bahkan meramalkan kepalsuan cintaku dan akhir kehancuran keluarga kami. Mereka menjadi ragu dengan keraguan dan ramalan ketika menyaksikan kami dikaruniai banyak anak yang sehat, cantik, cerdas dan tanpan.
Memang kulitnya hitam agak pekat. Dia tidak cantik bahkan tergolong jelek dan usianya sudah tidak muda lagi. Aku pun sempat mengira berada di rumah hantu dan takut dengan keputusanku. Tapi aku harus menjalani tekadku untuk menikahi dan mencintainya setulus hati. Tetapi semua orang meragukan ketulusanku. Mereka mengira aku mencitainya karena harta kekayaan. Aku tidak perlu meyakinkan mereka dengan kata-kata. Walaupun mulutku berbusa-busa menjelaskan pasti mereka tidak akan percaya. Mereka tidak akan percaya bahwa suatu hari isteriku memperlihatkan emas batangan, permata dan beragam perhiasan, ia berkata,”Inilah emas dan perhiasanku yang telah lama ku kumpulkan. Ambilah dan gunakanlah untuk mencari perempuan yang sepadan dan yang engkau cintai. Nikahi dan ambilah ia menjadi isteri idamanmu. Aku sudah bersyukur dengan statusku sebagai isteri”
“Simpanlah kembali semua emas dan perhiasanmu itu, percayalah aku takkan menikah lagi dan aku hanya mencintaimu.”
Begitulah penggelan sejarah cinta yang sederhana namun mengharukan. Sebagian menyatakannya sejati. Sejarah cinta tanpa syarat. Cinta yang telah tumbuh dan bersemi dalam qalbu. Cinta yang telah mampu diterjemahkan dalam kehidupan yang tak berhenti dihati dan kata-kata. Cinta yang telah melekat di dalam hati, terucap kata, dan terwujudkan dalam perbuatan. Beginilah cara tokoh melatih cinta, merenungi dan memaknainya. Semakin dalam merenungi maknanya semakin besar peluang menemukan faktanya. Bahwa cinta akan kuat bila tumbuh dihati pribadi yang  terawat kuat.

Sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam tidak akan menghasilkan buah yang sempurnya.”
(Syekh Ahmad Ibnu Athoiillah Al-Iskandari)

Inilah rahasia kesempurnaan buah cinta. Buah yang dihasilkan oleh pohon yang akarnya menghujam dalam hati yang subur dan kuat. Batangnya tegak dalam perkataan yang tulus dan jujur. Daun yang hijau dan lebat memberi ketenangan dan keteduhan. Kesuburan yang mampu bertahan lama karena dipupuk dengan kebaikan yang tida henti. Seperti ceirta di atas yang dilakukan sepasang suami isteri yang terus saling membahagiakan. Seorang isteri yang terus-menerus melahirkan kebaikan-kebaikan. Dan seorang suami yang menafsirkan ketulusan cintanya tanpa syarat.[ÇTS]

0 comments:

Post a Comment